Ehem..
Nama gwe Reza Firmansyah..
Tinggal di Kab.Kediri - Jatim.. Banyak hal yang berarti dalam perjalanan hidup gwe. Semua itu tak lepas dari adanya Tuhan,Orangtua,Pacar,Temen,dan.."MANTAN".
Iya Mantan, mantan juga berperan penting dalam sebuah perjalanan hidup seseorang,terutama gwe. Mantan juga yang membuat fikiran tenang jadi keruh-Sekeruh air hijan. Jujur, buat nentuin masa depan gwe nggak tau sama sekali. Sekalipun kalok bisa,gwe pengen Tau atau sekedar NGINTIP masa depan gwe.
Andai saja Doraemon itu Temen gwe,gwe minta tolong keluarin Pintu Ajaip / Kemana sajanya. Tujuannya pengen tau gimana hidup dan siapa jodoh atau pendamping hidup gwe kelak.
Balik lagi ke mantan.
Jika disuruh cerita, (Pasti gak ada yang mau denger) =,=" kalok kalian gak denger gak apa.
cerita saat gwe awal jadian sampai "The End" dengan dy (mantan)
Awal jadian yaitu saat gwe duduk di bangku SMP. Sekolahan Penuh dengan sejuta bahkan Miliaran memori indah dan kelam. Saat itu gwe kelas 8. Gwe suka (Naksir) sama anak kelas 7 / adik kelas gwe (Bukan Mantan gwe). Namanya Maria.(bukan yang bintang porno dari Jepang). si Maria dan gwe deket seperti ya.. emmbb...(biasa). Gwe dan maria punya nama panggilan dan nama itu kami buat ejek" an ketika bertemu. dy panggil gwe "kuda" gwe panggil dy "kelinci". karna giginya nonggol 2 menambah kecantikannya. singkat cerita kami gak pernah jadian. Dan maria kenalin gwe ke Temennya (Jodohin)(Calon Mantan). Sedih sih cinta gwe pertama ke dy,tapi dy malah jodohin ke Sahabat nya yang masih sekelas. Gwe di kasih nomer Hpe nya,katanya dy cantik imut,pinter. Oke lah gwe jalani. Namanya Septea Hasana Fareka. Cantik,Putih,Pinter,dan Sempurna (kalimat yang kini gak sempet gw Ucapkan ke dy). Singkat cerita kami deket dan Jadian pada tanggal "13 Maret 2011" pas hari minggu gwe nembak (maaf gak sepesial) di gubuk tengah sawah (bukan mau mesum) di daerah Perum Bringin. Hubungan gwe gak seperti yang gw ingin kan. Jatuh bangun mempertahankan bahkan BANYAK Kebodohan-kebodohan gwe ke dy. Banyak kata "putus" yang gwe ucap. Nyesel mungkin kata yang bisa gwe teriak in dalam hati gwe. 2 setengah tahun 5 hari gwe pacaran,akhirnya kandas gara-gara ke egoisan gw maksa in dy satu SMA sama gw. Tea mereka memanggilnya. Kadang,gwe masih merenungi kebodohanku meninggalkan dy. Gwe merasa bukan calon imam yang baik bagi istri kukelak kalok gw merid selaindengan dy. Bahkan, Gwe juga bukan sosok cowok dan calon imam yang baik bagi Tea.
Tuhan... Begitu Tololnya gw menunjukan ketololan gw. Meninggalkan nya dan memiliki wanita lain. Ingin gw caci diri ini tuhan.. Mengapa ke egoisan ini baru tersadar sekarang? ingin gw bilang ke tea
"Setelah kepergianku, aku sentiasa berusaha untuk tetap tersenyum, walaupun sejujurnya aku rapuh dan sakit dengan semua ini."
Tapi mungkinkah dy menjawab? atau dy malah mencaci dan menertawakanku?.
Bahkan,saat terakhir kita berpacaran,tea meminta gw menyanyikan sebuah lagu dari SO7 - Sepia. Tapi gw gak mau. Bukan karna gw kejam atau gak mau memberikan perpisahan yang manis,tapi ada alasan gw untuk tak menganggapnya sebagai "kekasih gelap ku". Karna dy bukan segelap purnama, melainkan,secerah Rembulan. Yang pernah menghiasi malam-malam gw,dan semua tingkahnya bagaikan butiran bintang yang menghiasi hari-hari gwe.
Terlepas dari itu semua,gw tau... kini gwe menyesal. Sekarang gw pengen ngomong ke Tea
"Bila aku ingat kamu, memang menyakitkan, tapi melepaskan kamu lebih sangat menyakitkan hatiku." meski gw kini punya pacar lain, mungkin Aku merasa bahagia bersamanya, namun terkadang aku juga masih sering mengenang dirimu.
Mungkin aku dulu gak kasih apa" sep, Andai kamu bisa kembali. Aku janji,waktu yang kau jalani. kan Lebih indah dari Seribu Pelangi.